Panitia Musyawarah Pemuda Adat Wilayah Tepera Dibentuk

Perayaan Tahun baru di Papua, sudah jadi tradisi  memupuk persatuan, kesatuan,  kebersamaan serta mengikat erat tali persaudaraan, hal ini selalu di rayakan di  setiap komunitas masyarakat adat yang ada di papua

Awal tahun 2025 menjadi tonggak sejarah  terbentuknya  panitia Musyawarah besar Pemuda Adat  ( Tepera  do )  wilayah hukum adat Tablasupa Distrik Depapre kabupaten Jayapura yang pertama kali, Hal ini disampaikan  dalam ruang diskusi Pemuda Adat Tablasupa pada kegiatan HUT pemuda adat ” Tepera do ”  ke VI tahun,  tanggal 9/1/2025 yang dikemas dalam bentuk ibadah  syukur dan Sukacita Yosim Jumat 17/1/2025, bertempat di para-para adat suku Serontou kampung Tablasupa

Tahun 2018 adalah tahun berdirinya Komunitas Pemuda Adat Tepera do dalam lingkup wilayah Tablasupa, tahun 2025 Komunitas Pemuda Adat ini menyatakan diri untuk lebih berkembang, sehingga mulai membentuk panitia Mubes I yang akan melibatkan berbagai pihak

Foto Di Para Para Adat

Kebangkitan Pemuda Adat Suku Tepera, merupakan komitmen anak – anak muda  untuk mengawal masyarakat adat, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia yang ada di Wilayah Hukum adat setempat

Kegiatan pemuda adat ini, diawali dengan ibadah singkat yang di pimpin majelis jemaat setempat Pnt. J Kisiwaitou,  dalam hotbanya memilih ayat firman Tuhan dari kitab Yakobus 4: 13-17, yang mengusung thena  ” Jangan Melupakan Tuhan Dalam Perencanaan ”  ibadah singkat penuh hikmah ini, mengarahkan Pemuda Adat untuk tetap mengedepankan ajaran-ajaran Yesus Kristus dalam setiap kegiatan dan program-program yang dikerjakan nanti

Tokoh Masyarakat Setempat Darius Somisu dalam sambutannya mengatakan bahwa, Pemuda Adat adalah tulang punggung masyarakat adat, Pemuda Adat merupakan perisai masyarakat adat yang akan membela dan melindungi masyarakat untuk masa yang akan datang

Dalam laporan Badan pengurus Teperado yang di bacakan oleh Wakil Ketua Lambert Seibo, kegiatan ini dibiayai dengan biaya sukarela dari anggota Pemuda Adat Teperado yang tersebar di berbagai tempat dengan jumlah biaya yang terkumpulkan sebesar  Rp. 5.600.000

Koordinator kegiatan Frans Serontou dalam penyampaiannya juga menyampaikan bahwa, semangat pemuda adat Tepera Do, tak disangka-sangka, semua memberikan sumbangsi untuk mewujudkan komitmen mereka,  mengawal Masyarakat adat  dari berbagai ancaman pembangunan yang sedang berlangsung, selanjutnya Pemuda Adat ini akan menjadi mitra dengan berbagai pihak untuk mengawal masyarakat adat di wilayah hukum adatnya, (0k)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *